Momen Lebaran sering menjadi ajang silaturahmi keluarga besar. Namun, bagi sebagian orang, pertanyaan seperti “Kapan nikah?” dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Berikut adalah tujuh cara elegan untuk menjawab pertanyaan tersebut:
- Sampaikan Rasa Tidak Nyaman dengan Sopan Jika Anda merasa pertanyaan tersebut terlalu pribadi, ungkapkan perasaan Anda dengan sopan. Misalnya, “Saya menghargai perhatian Anda, namun saya merasa kurang nyaman membahas hal ini.”
- Bersikap Lugas Tanggapi pertanyaan dengan tegas namun tetap hormat. Contohnya, “Saat ini, saya memilih untuk fokus pada karier dan pengembangan diri.”
- Jawab dengan Humor Menggunakan humor dapat mencairkan suasana. Misalnya, “Saya sedang menunggu kesepakatan sponsor utama untuk pernikahan impian saya.”
- Alihkan Pembicaraan Setelah memberikan jawaban singkat, segera ajukan pertanyaan lain untuk mengalihkan topik. Misalnya, “Bagaimana kabar anak-anak Tante? Mereka pasti sudah besar sekarang.”
- Jawab dengan Jujur dan Terbuka Jika Anda merasa nyaman, berikan jawaban yang jujur. Misalnya, “Saya berharap dapat menikah setelah Lebaran ini. Mohon doanya.”
- Minta Doa Tanggapi dengan meminta dukungan doa. Misalnya, “Mohon doanya agar saya segera dipertemukan dengan jodoh yang terbaik.”
- Gunakan Jawaban Diplomatis Berikan jawaban yang tidak terlalu spesifik untuk menjaga privasi. Misalnya, “Insyaallah, jika sudah waktunya.”
Ingatlah bahwa pertanyaan semacam ini sering kali muncul sebagai bentuk perhatian dari keluarga. Menanggapinya dengan tenang dan bijaksana akan membantu menjaga suasana tetap harmonis selama perayaan Lebaran.