Film animasi Tiongkok “Ne Zha 2” telah mencapai tonggak sejarah dengan menjadi film animasi terlaris secara global, melampaui “Inside Out 2” . Sejak dirilis pada 29 Januari 2025, bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, film ini telah meraup pendapatan box office sebesar 14,7 miliar yuan (£1,6 miliar) di Tiongkok saja . Keberhasilan ini menjadikannya film animasi dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, serta menempatkannya di peringkat ketujuh dalam daftar film terlaris sepanjang masa secara global .
“Ne Zha 2” adalah sekuel dari film “Ne Zha” yang dirilis pada 2019, dan merupakan bagian ketiga dalam Fengshen Cinematic Universe setelah “Ne Zha” dan “Jiang Ziya” (2020) . Film ini disutradarai oleh Yang Yu (juga dikenal sebagai Jiaozi) dan terinspirasi dari mitologi Tiongkok, khususnya novel abad ke-16 “Fengshen Yanyi” . Ceritanya mengikuti perjalanan Ne Zha, seorang anak iblis yang dibesarkan oleh manusia, dalam misinya untuk mendapatkan eliksir berharga guna memulihkan keadaan fisik temannya, pangeran naga Ao Bing, yang tubuhnya hancur akibat sambaran petir .
Keberhasilan “Ne Zha 2” tidak hanya terbatas pada pendapatan domestik. Film ini juga mencatatkan rekor sebagai film animasi pertama yang melampaui pendapatan $2 miliar di box office global . Prestasi ini menyoroti dominasi China yang semakin meningkat dalam industri hiburan global, menunjukkan kemampuannya untuk menghasilkan konten yang berdampak signifikan di kancah internasional .
Respon positif terhadap “Ne Zha 2” juga terlihat dari antusiasme penonton di Tiongkok. Banyak perusahaan mensubsidi tiket dan mengorganisir perjalanan kelompok ke bioskop untuk menonton film ini, mencerminkan nasionalisme partisipatif di mana individu secara sukarela beralignasi dengan produk budaya lokal . Selain itu, film ini telah memicu diskusi di media sosial, dengan banyak penonton yang merasa terhubung dengan tema-tema perjuangan melawan ketidakadilan dan otoritas yang kuat, yang dianggap relevan dengan situasi sosial saat ini di Tiongkok .
Also Read