Anggaran Riset Dipotong, Topik Penelitian Disarankan Bersifat Prioritas dan Strategis

Pemotongan anggaran riset di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan peneliti dan akademisi mengenai masa depan penelitian dan inovasi. Dalam situasi ini, para ahli menyarankan agar pemerintah dan peneliti memfokuskan upaya mereka pada topik-topik penelitian yang bersifat prioritas dan strategis. Sastia Prama Putri, seorang peneliti, menekankan pentingnya memilih 1-2 topik penelitian utama yang dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

Keberpihakan pemerintah terhadap kemajuan ilmu pengetahuan menjadi pertanyaan di tengah wacana pemotongan anggaran untuk riset.

Namun, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan memangkas dana riset di 12 organisasi riset di bawah BRIN. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelangsungan inovasi yang telah direncanakan.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintah dan peneliti untuk bekerja sama dalam menentukan prioritas penelitian yang sejalan dengan kebutuhan strategis negara. Dengan demikian, meskipun anggaran terbatas, penelitian yang dilakukan tetap dapat memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.