Pada 15 Januari 2025, Bank Indonesia (BI) secara tak terduga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%.
Keputusan ini diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekspor, konsumsi, dan investasi swasta.
Dampak Penurunan Suku Bunga terhadap Investasi Anda
Also Read
- Pasar Saham: Penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya tarik investasi di pasar saham. Dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, perusahaan memiliki peluang untuk meningkatkan ekspansi dan profitabilitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga saham. Namun, perlu diingat bahwa pasar saham juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti kondisi ekonomi global dan kinerja perusahaan secara individual.
- Obligasi: Harga obligasi cenderung naik ketika suku bunga turun. Hal ini karena obligasi dengan kupon lebih tinggi menjadi lebih menarik dibandingkan instrumen baru dengan suku bunga lebih rendah. Namun, investor harus mempertimbangkan durasi obligasi dan risiko kredit yang terkait.
- Deposito dan Tabungan: Suku bunga deposito dan tabungan kemungkinan akan menurun seiring dengan penurunan suku bunga acuan. Ini berarti imbal hasil dari instrumen investasi berbasis simpanan akan berkurang, mendorong investor untuk mencari alternatif investasi dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.
- Properti: Biaya kredit pemilikan rumah (KPR) yang lebih rendah akibat penurunan suku bunga dapat meningkatkan minat terhadap investasi properti. Namun, investor harus tetap mempertimbangkan faktor lain seperti lokasi, permintaan pasar, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.