Sovereign Wealth Fund (SWF) Danantara yang diluncurkan pada Februari 2025 diyakini akan memberikan dampak positif signifikan terhadap sektor transportasi Indonesia, terutama dalam mendukung angkutan perintis di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Chrystian RM Pohan, Corporate Secretary DAMRI, menyatakan bahwa dengan adanya Danantara, diharapkan ketergantungan terhadap anggaran tahunan dari Kementerian Perhubungan dapat berkurang. Selama ini, anggaran tersebut menjadi sumber utama pendanaan bagi layanan transportasi di daerah terpencil. Dengan tambahan investasi dari Danantara, DAMRI dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan angkutan umum, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau.
Pohan juga menjelaskan bahwa peningkatan alokasi anggaran subsidi angkutan perintis yang mencapai Rp3,51 triliun pada 2023 menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor transportasi di daerah-daerah tersebut. Dengan masuknya investasi Danantara, diharapkan kualitas layanan meningkat dan keberlanjutan pelayanan transportasi terjamin tanpa terpengaruh fluktuasi anggaran tahunan.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menambahkan bahwa investasi ini tidak hanya bertujuan untuk keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk keberlanjutan pembangunan yang lebih luas, termasuk program-program pemerintah yang bertujuan memajukan daerah-daerah tertinggal. Dengan akses transportasi yang baik, program utama pemerintah dapat terbantu.
Also Read
Secara keseluruhan, kehadiran Danantara diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih inklusif dan efisien, serta meningkatkan konektivitas antar daerah, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T.