Pada 19 April 2025, ribuan warga Amerika Serikat dan berbagai negara di dunia turun ke jalan dalam gelombang protes besar-besaran menentang kebijakan Presiden Donald Trump. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan “50501” dan “Hands Off!”, yang menyoroti kekhawatiran terhadap kebijakan pemerintahan Trump yang dianggap otoriter dan merugikan berbagai kelompok masyarakat.
Aksi Nasional dan Internasional
Di Amerika Serikat, lebih dari 700 aksi protes digelar di seluruh 50 negara bagian, termasuk di kota-kota besar seperti Washington, New York, Chicago, dan San Francisco. Para demonstran menyuarakan penolakan terhadap kebijakan imigrasi yang ketat, pemecatan massal pegawai federal, serta keterlibatan AS dalam konflik di Gaza dan Ukraina.
Protes juga meluas ke berbagai negara di Eropa, seperti Berlin, Frankfurt, Paris, dan London. Di Berlin, demonstran mengkritik kebijakan Trump yang dianggap merusak demokrasi dan memperburuk hubungan internasional.
Isu-Isu Utama yang Disorot
Gerakan “50501” dan “Hands Off!” menyoroti beberapa isu utama, antara lain:
Also Read
- Kebijakan Imigrasi: Penolakan terhadap deportasi massal dan penahanan imigran, termasuk kasus Kilmar Abrego Garcia yang dideportasi secara kontroversial.
- Pemecatan Pegawai Federal: Kritik terhadap pemecatan lebih dari 200.000 pegawai federal dan pemotongan anggaran untuk program-program sosial.
- Peran Elon Musk: Penolakan terhadap peran Elon Musk dalam pemerintahan, khususnya terkait pemotongan anggaran dan deregulasi yang dianggap merugikan masyarakat.
Dukungan dari Tokoh Politik dan Organisasi
Protes ini didukung oleh berbagai tokoh politik dan organisasi, termasuk Senator Bernie Sanders, Alexandria Ocasio-Cortez, dan Ilhan Omar. Organisasi seperti ACLU, Planned Parenthood, dan AFL-CIO juga turut serta dalam aksi ini.
Rencana Aksi Selanjutnya
Gerakan ini berencana untuk terus menggelar aksi protes dan kampanye kesadaran publik menjelang kunjungan kenegaraan Trump ke Inggris pada September 2025. Koalisi “Stop Trump” di Inggris telah merencanakan demonstrasi besar-besaran untuk menyambut kedatangan Trump.