Pada Kamis malam, 20 Maret 2025, pukul 22.56 WITA, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi dahsyat. Kolom abu teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik. Berdasarkan peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, status Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan menjadi Level IV (Awas).
Peningkatan status ini menyebabkan pembentukan zona bahaya yang diperluas hingga radius 8 kilometer dari kawah. Masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius tersebut. Selain itu, warga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, pada November 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi yang menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya. Erupsi tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan infrastruktur di sekitar gunung.
Also Read
Indonesia, sebagai negara kepulauan yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki 120 gunung berapi aktif dan sering mengalami aktivitas seismik. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.