Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam penanggulangan terorisme, yang tercermin dari perbaikan peringkat dalam berbagai indeks global. Menurut laporan Global Terrorism Index (GTI) 2024, Indonesia mengalami peningkatan keamanan dengan penurunan peringkat dari posisi 24 ke 31. Hal ini menempatkan Indonesia dalam kategori negara dengan dampak rendah terhadap terorisme.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono, menyatakan bahwa perbaikan ini menunjukkan situasi keamanan yang semakin membaik. Pencapaian tersebut merupakan hasil kolaborasi efektif antara BNPT, kementerian/lembaga terkait, dan aparat penegak hukum dalam melakukan pencegahan dan mitigasi terorisme.
Selain itu, laporan World Terrorism Index (WTI) 2024 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-51 dengan skor 18, yang juga termasuk dalam kategori dampak rendah terhadap terorisme. Prestasi ini mencerminkan efektivitas upaya penanganan terorisme, ditunjukkan dengan nihilnya serangan teroris selama dua tahun terakhir.
Also Read
Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, menambahkan bahwa angka kematian akibat terorisme di Indonesia juga turun signifikan, dengan penurunan mencapai 22 persen pada tahun 2023. Hal ini berarti tidak ada angka kematian akibat terorisme di Indonesia pada tahun tersebut.
Peningkatan peringkat Indonesia dalam indeks-indeks tersebut diharapkan dapat membantu menstabilkan iklim keamanan serta ekonomi nasional, mengingat kondisi ekonomi yang stabil memerlukan situasi keamanan yang kondusif.