Raja Charles III, yang saat itu masih bergelar Pangeran Charles, pernah mempelajari bahasa Arab untuk memahami Al-Qur’an dalam bahasa aslinya. Pada tahun 2015, beliau menghabiskan waktu enam bulan untuk belajar bahasa Arab secara privat sebelum melakukan tur ke Timur Tengah yang mencakup kunjungan ke Yordania, Kuwait, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Keinginannya mempelajari bahasa Arab juga bertujuan untuk dapat membaca prasasti di museum dan institusi lain selama perjalanannya ke Timur Tengah.
Selain itu, Raja Charles III dikenal sebagai pendukung dialog antaragama. Beliau pernah menyatakan keyakinannya bahwa hubungan antara dunia Kristen dan Islam sangat penting, mengingat kebutuhan keduanya untuk hidup dan bekerja sama di dunia yang semakin saling bergantung.
Also Read