Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah menempatkan tim khusus untuk menangani permasalahan sampah laut di Bali, sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Pembentukan Tim Khusus dan Aksi Bersih Laut
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa KLH telah membentuk tim khusus yang bertugas membersihkan sampah di perairan Bali. Tim ini aktif melakukan pembersihan dan pengawasan di wilayah laut Bali.
Sebagai bagian dari upaya ini, KLH juga menginisiasi aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, TNI, dan relawan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan pantai, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan laut.
Penanganan Sampah di Sungai dan Bantuan Peralatan
KLH telah mengidentifikasi 14 sungai di Bali yang menjadi sumber utama sampah laut, dengan Sungai Tukad Mati dan Tukad Badung sebagai penyumbang terbesar. Untuk mengatasi hal ini, KLH menargetkan perbaikan pengelolaan sampah di sungai-sungai tersebut dalam waktu satu tahun.
Also Read
Sebagai dukungan, KLH menyerahkan bantuan berupa satu unit truk pengangkut sampah dan trash boom, alat penyaring sampah yang ditempatkan di muara sungai untuk mencegah masuknya sampah plastik ke laut. Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab, didukung oleh UNDP Indonesia dan organisasi Clean Rivers.
Penutupan TPA Open Dumping
KLH juga mengeluarkan dokumen paksaan pemerintah untuk menghentikan praktik open dumping di 343 tempat pemrosesan akhir (TPA), termasuk di Bali. Penutupan operasional open dumping ini diprediksi selesai dalam enam bulan ke depan, sebagai langkah untuk mencegah sampah masuk ke lingkungan perairan dan berakhir di laut.
Kolaborasi dan Harapan ke Depan
Upaya penanganan sampah laut di Bali melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, serta berbagai komunitas dan organisasi internasional. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat menjadi model penanganan sampah laut yang efektif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan laut.