Anggapan bahwa makanan pedas dapat memicu kanker adalah mitos yang tidak didukung oleh bukti ilmiah. Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, tidak ada dasar ilmiah yang menyatakan bahwa konsumsi makanan pedas menyebabkan kanker, termasuk kanker payudara.
Peran Capsaicin dalam Kesehatan
Makanan pedas umumnya mengandung cabai, yang kaya akan senyawa aktif bernama capsaicin. Senyawa ini memberikan sensasi pedas dan memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
- Efek antinyeri
- Meredakan gatal
- Mengurangi pembengkakan pada saluran hidung saat pilek
- Meningkatkan metabolisme tubuh
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa capsaicin memiliki potensi dalam menurunkan risiko kanker. Studi laboratorium pada hewan menunjukkan bahwa senyawa ini mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan membantu membunuh sel kanker tertentu.
Makanan yang Perlu Diwaspadai
Meskipun makanan pedas tidak terbukti menyebabkan kanker, ada jenis makanan lain yang perlu diwaspadai karena berpotensi meningkatkan risiko kanker, seperti:
Also Read
- Makanan yang dibakar langsung di atas arang, karena dapat menghasilkan zat karsinogenik.
- Makanan cepat saji dan makanan tinggi garam jika dikonsumsi secara berlebihan.
Penting untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, cukup tidur, mengelola stres, memenuhi kebutuhan cairan harian, tidak merokok, dan menghindari konsumsi alkohol.
Kesimpulan
Konsumsi makanan pedas dalam jumlah wajar tidak menyebabkan kanker. Sebaliknya, senyawa capsaicin dalam cabai memiliki berbagai manfaat kesehatan dan potensi dalam menurunkan risiko kanker. Namun, tetap penting untuk menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.