Hari ini, Rabu, 26 Maret 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BTN, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB. Salah satu agenda utama dalam RUPST ini adalah pembahasan mengenai rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS).
Detail Akuisisi Bank Victoria Syariah
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa BTN berencana mengakuisisi 100% saham BVIS dengan nilai transaksi sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun. Dana tersebut terutama akan digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) milik BVIS serta loan equity dari sisi aset BVIS.
Strategi Pasca Akuisisi
Also Read
Setelah proses akuisisi selesai, BTN berencana melakukan pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah (UUS) BTN dengan mengintegrasikan hak dan kewajiban UUS BTN ke dalam BVIS, sehingga membentuk bank umum syariah (BUS) baru. Langkah ini diambil untuk memperkuat layanan perbankan syariah BTN, khususnya dalam sektor pembiayaan perumahan berbasis syariah.
Proyeksi Waktu Pelaksanaan
Proses akuisisi ini diharapkan rampung dalam waktu dua bulan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPST. Setelah itu, BTN akan melanjutkan proses spin-off UUS BTN ke dalam BVIS, dengan target penyelesaian pada Oktober 2025.
Agenda Lain dalam RUPST
Selain membahas akuisisi BVIS, RUPST BTN hari ini juga memiliki beberapa agenda penting lainnya, antara lain:
- Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024.
- Penetapan gaji, honorarium, fasilitas, dan tunjangan bagi direksi serta dewan komisaris.
- Penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan.
- Persetujuan rancangan restrukturisasi terkait pemekaran usaha bisnis syariah.
- Perubahan anggaran dasar perseroan.
- Perubahan susunan pengurus BTN.
Dengan berbagai agenda strategis tersebut, RUPST BTN 2025 menjadi momentum penting dalam menentukan arah dan kebijakan perusahaan ke depan, khususnya dalam memperkuat posisi BTN di sektor perbankan syariah melalui akuisisi BVIS dan spin-off UUS BTN.