Kurikulum Cinta merupakan inisiatif yang digagas oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, untuk menanamkan nilai-nilai cinta dalam pendidikan tinggi. Konsep ini menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mengadopsi dan mengimplementasikan Kurikulum Cinta dalam sistem pendidikannya. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan struktur sosial baru yang berlandaskan kepedulian, empati, dan simpati dalam mengatasi berbagai kerentanan masyarakat. UIN Sunan Kalijaga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga non-kementerian, perbankan, dan sektor swasta, untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan. Sejak 2024 hingga 2025, sebanyak 2.048 mahasiswa telah menerima beasiswa hasil kolaborasi ini.
Selain itu, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Forum Ilmiah EduInspire Batch 1 dengan tema “Kurikulum Berbasis Cinta”. Forum ini bertujuan untuk menumbuhkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan selalu mengedepankan cinta dalam kehidupan. Acara ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan guru dari berbagai perguruan tinggi serta lembaga di Indonesia.
Also Read