Hipertensi resisten adalah kondisi di mana tekanan darah tetap tinggi meskipun telah mengonsumsi tiga jenis obat antihipertensi berbeda. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas saraf yang berlebihan, gaya hidup tidak sehat, atau adanya kondisi medis lain yang mendasarinya.
Untuk mengatasi hipertensi yang sulit diturunkan dengan obat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Teknik Ablasi (Renal Denervation)Bagi pasien dengan hipertensi resisten yang tidak merespons pengobatan konvensional, teknik ablasi atau terapi panas berbasis kateter, seperti renal denervation, dapat menjadi alternatif. Prosedur ini bertujuan mengurangi aktivitas saraf di ginjal yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Evaluasi dan Penyesuaian PengobatanDokter akan memantau efektivitas pengobatan yang diberikan selama beberapa waktu. Jika tekanan darah tetap tinggi, penyesuaian dosis atau kombinasi obat mungkin diperlukan
Also Read
Perubahan Gaya HidupMengadopsi pola hidup sehat sangat penting dalam mengendalikan tekanan darah. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
Mengurangi Asupan Garam: Batasi konsumsi natrium kurang dari 1.500 mg per hari.
Diet Seimbang: Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
Hindari Rokok dan Alkohol: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
Pengobatan Kondisi Medis yang MendasariJika hipertensi disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti gangguan hormonal atau penyakit ginjal, pengobatan terhadap kondisi tersebut perlu dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah.