Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, telah mengumumkan efisiensi anggaran sebesar Rp81,38 triliun untuk tahun anggaran 2025, mengurangi pagu awal dari Rp110,95 triliun menjadi Rp29,57 triliun.
Implikasi terhadap Proyek Infrastruktur:
- Pembatalan Proyek:
- Sumber Daya Air: Pembangunan 14 bendungan dan revitalisasi danau serta situ dibatalkan.
- Bina Marga: Pembangunan jalan sepanjang 57 km dan duplikasi jembatan sepanjang 5.841 meter dibatalkan.
- Cipta Karya: Pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) serta pembangunan gedung dan penataan lingkungan dibatalkan.
- Prasarana Strategis: Pembangunan fasilitas pendidikan, olahraga, dan rehabilitasi permukiman dibatalkan.
- Perubahan Pola Kerja:
- Pembatalan kontrak tahun tunggal dan tahun jamak yang didanai rupiah murni.
- Optimalisasi alat berat yang ada tanpa pembelian baru.
- Penggunaan dana tanggap darurat secara selektif dan efisien.
- Pembatasan perjalanan dinas dan pengurangan belanja operasional serta non-operasional.
Meskipun terjadi pemangkasan anggaran, Menteri Dody menegaskan bahwa proyek prioritas tetap dilanjutkan dengan fokus pada efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran yang tersedia.
Also Read