Mobile World Congress (MWC) 2025 resmi dibuka di Barcelona pada 3 Maret 2025, menampilkan inovasi terkini dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan teknologi 5G. Acara yang berlangsung hingga 6 Maret ini mengusung tema “Converge, Connect, Create,” menekankan integrasi teknologi mobile dan AI.
Mats Granryd, Direktur Jenderal GSMA, mengungkapkan bahwa koneksi 5G global telah mencapai 2 miliar, menjadikannya generasi mobile dengan pertumbuhan tercepat. Ia menekankan pentingnya menghilangkan hambatan dan mempercepat pertumbuhan teknologi ini.
Laporan Mobile Economy 2025 yang dirilis GSMA menunjukkan bahwa teknologi dan layanan mobile berkontribusi sebesar 5,8% terhadap PDB global pada tahun 2024, setara dengan 6,5 triliun dolar AS. Angka ini diproyeksikan meningkat menjadi 11 triliun dolar AS atau 8,4% dari PDB pada tahun 2030, didorong oleh ekspansi 5G, IoT, dan AI.
Samsung Electronics menarik perhatian dengan zona pengalaman dinamis yang berpusat pada seri Galaxy S25, menawarkan pandangan ke masa depan pengalaman mobile yang didukung AI, serta area khusus untuk solusi jaringan generasi berikutnya.
Also Read
Qualcomm juga mengumumkan inovasi terdepan dalam konektivitas dan AI, menyoroti komitmen mereka untuk mendorong batas teknologi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
MWC 2025 diharapkan menarik lebih dari 101.000 pengunjung, melampaui angka tahun sebelumnya, dan memberikan dampak ekonomi signifikan hingga 550 juta euro bagi Barcelona. Dengan 2.700 peserta pameran dan delegasi dari 140 negara, acara ini membahas peluang 5G, manajemen data personal, serta inovasi dalam teknologi kuantum dan realitas tertambah, dengan AI sebagai fokus utama.
Selain itu, pameran startup 4YFN juga berlangsung, berfokus pada AI, memberikan platform bagi perusahaan rintisan untuk memamerkan inovasi mereka dan berjejaring dengan investor serta mitra potensial.