Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp220 triliun di pasar modal Indonesia pada tahun 2025. Target ini sejalan dengan upaya OJK untuk mendorong peran aktif pasar modal dalam mendukung program strategis pemerintah dan mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk mencapai target tersebut, OJK telah menyiapkan berbagai program strategis yang difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar modal. Salah satunya adalah peningkatan pendalaman pasar melalui peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat. Inisiatif ini mencakup peningkatan porsi saham free float dan mendorong perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar untuk melantai di bursa.
Selain itu, OJK berencana melakukan penguatan regulasi dan sistem dalam proses penawaran umum agar lebih efisien dan transparan. Program lain yang disiapkan meliputi pengembangan produk, infrastruktur, dan layanan baru, termasuk peningkatan peran investor institusi pada pasar perdana dan sekunder di pasar modal. OJK juga mendorong optimalisasi penggunaan Efek Beragunan Aset (EBA) untuk mendukung likuiditas pelaksanaan program 3 juta rumah.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, OJK optimis bahwa target penghimpunan dana sebesar Rp220 triliun di pasar modal Indonesia pada tahun 2025 dapat tercapai, sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Also Read