Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap optimistis bahwa perayaan Idulfitri 1446 H akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2025, meskipun terdapat indikasi pelemahan daya beli masyarakat menjelang Lebaran tahun ini.
Sri Mulyani menekankan bahwa aktivitas ekonomi di daerah tujuan mudik akan meningkat selama periode Lebaran. Beliau menyatakan, “Kalau sekarang tentu akan meningkatkan aktivitas ekonomi di semua daerah, terutama yang di tempat tujuan mudik. Saya rasa akan mendorong perekonomian daerah.”
Meskipun tidak semua masyarakat membeli pakaian baru untuk Lebaran tahun ini, tradisi berkumpul dan menikmati hidangan bersama keluarga tetap berlangsung. Sri Mulyani mengamati bahwa sektor kuliner dan pariwisata tetap mengalami peningkatan aktivitas. Sebagai contoh, destinasi wisata seperti Dusun Bambu di Bandung melaporkan lonjakan jumlah pengunjung hingga 17.000 orang per hari selama libur Lebaran.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 mencapai 5%, dengan momentum Ramadan dan Lebaran sebagai pendorong utama. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Morgiarso, menyatakan bahwa indikator makroekonomi seperti inflasi dan PMI manufaktur menunjukkan angka yang baik pada Januari, dan diharapkan tren positif ini berlanjut pada Februari dan Maret.
Also Read
Meskipun terdapat tantangan seperti penurunan daya beli, Sri Mulyani tetap yakin bahwa aktivitas ekonomi selama periode Lebaran akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Beliau berharap pusat-pusat aktivitas masyarakat selama Lebaran akan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik.