Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menangguhkan operasi kemanusiaan di wilayah Saada, Yaman, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi, setelah penahanan delapan stafnya oleh kelompok tersebut. Keputusan ini diambil karena tidak adanya jaminan keamanan yang diperlukan untuk melanjutkan operasi.
Penahanan terbaru ini menambah jumlah staf PBB yang ditahan oleh Houthi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk mereka yang bekerja untuk organisasi bantuan internasional dan masyarakat sipil. PBB menegaskan bahwa penangguhan ini akan berlangsung hingga ada jaminan keamanan yang memadai dan pembebasan staf yang ditahan.
Situasi ini berdampak signifikan pada upaya bantuan kemanusiaan di Yaman, yang tengah menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. PBB memperkirakan lebih dari 19 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini.
Also Read