Untuk mengurangi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyiapkan bantuan kompensasi bagi pengemudi becak, kusir delman, dan sopir angkot yang menghentikan operasional mereka sementara.
Setiap pengemudi yang terdampak akan menerima bantuan sebesar Rp 3 juta.
“Kita akan ke Garut untuk menyampaikan bantuan untuk tukang beca, sopir angkot, delman, dan ojek di daerah-daerah yang rawan kemacetan dilalui arus mudik. Kita ngasih Rp 3 juta dalam bentuk ditransfer uangnya,” ujar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai apel gelar pasukan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung yang dilansir dari laman Kompas.com pada Kamis (20/3/2025).
Bantuan ini diberikan dalam dua tahap, yaitu sebelum dan setelah Lebaran.
Dedi menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah pemborosan, tetapi langkah strategis untuk mendukung kelancaran arus kendaraan di jalur mudik.
Sumber Dana dari Realokasi Anggaran
Dana bantuan tersebut berasal dari pemotongan anggaran perjalanan dinas pegawai pemerintah provinsi.
“Jadi uang yang dibagikan kepada sopir angkut, tukang becak, delman itu adalah uang hasil pemotongan belanja perjalanan dinas para pegawai dinas provinsi. Biasanya dipakai jalan-jalan sama pegawai provinsi, hari ini dikasih ke Mang Oding. Jadi bisa jalan-jalan waktu Lebaran,” tambah Dedi.
Dengan kebijakan ini, diharapkan jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan dapat berkurang, sehingga mengurangi kemacetan di jalur-jalur padat selama mudik.
Pemprov Jabar Siapkan Kompensasi Rp 3 Juta bagi Pengemudi Becak, Delman, dan Angkot yang Berhenti Operasi Selama Arus Mudik Lebaran 2025
