Perusahaan-perusahaan China semakin gencar mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dari DeepSeek, sebuah startup AI yang baru-baru ini mengguncang industri dengan model bahasa besarnya. Great Wall Motor, misalnya, telah mengintegrasikan teknologi ini ke dalam sistem kendaraan mereka yang disebut “Coffee Intelligence”. Selain itu, perusahaan telekomunikasi besar seperti China Mobile, China Unicom, dan China Telecom bekerja sama dengan model open-source dari DeepSeek untuk meningkatkan layanan mereka.
Integrasi ini telah menarik minat besar dari investor, terutama pada saham-saham terkait AI seperti produsen chip dan perancang perangkat lunak di China. Namun, beberapa perusahaan seperti Capitalonline Data Service dan MeiG Smart Technology mengingatkan bahwa manfaat bisnis dari model DeepSeek masih belum pasti. Perusahaan besar lainnya, termasuk Tencent dan Huawei, juga telah mengumumkan integrasi model AI DeepSeek ke dalam produk mereka dalam sepekan terakhir.
Meskipun adopsi teknologi DeepSeek menunjukkan potensi besar, ada kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data. Penelitian oleh Feroot Security menemukan bahwa aplikasi DeepSeek terhubung langsung dengan server China Mobile, memungkinkan pembuatan jejak digital pengguna yang dapat digunakan untuk melacak aktivitas mereka dan mengaitkan informasi pribadi dengan kueri mereka. Meskipun praktik pengumpulan data ini tidak baru dalam industri teknologi, hal ini menyoroti perlunya kerangka kerja etis untuk memastikan penggunaan data yang aman dan transparan.
Also Read
Secara keseluruhan, integrasi AI DeepSeek oleh perusahaan-perusahaan China menandai langkah signifikan dalam penerapan teknologi canggih di berbagai sektor. Namun, penting bagi perusahaan dan regulator untuk memastikan bahwa inovasi ini diimbangi dengan perhatian terhadap privasi, keamanan, dan etika penggunaan data.