Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis yang diluncurkan pemerintah menarik perhatian internasional. Banyak pemimpin dunia menghubunginya, menyatakan ketertarikan untuk mencontoh inisiatif tersebut. Hal ini disampaikan Prabowo saat menandatangani Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Dalam Perlindungan Anak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 28 Maret 2025.
Prabowo menegaskan bahwa memberikan makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil merupakan keharusan. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada anak yang kelaparan atau berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Saat ini, lebih dari 3 juta anak telah menerima manfaat dari program tersebut, dengan target mencapai 82,9 juta penerima, termasuk anak-anak dan ibu hamil, pada akhir tahun 2025.
Sebagai perbandingan, Prabowo menyebut bahwa Brasil memulai program serupa pada tahun 2011 dan memerlukan waktu 11 tahun untuk menjangkau sekitar 26 juta anak. Indonesia berambisi mencapai cakupan yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat, yaitu satu tahun sejak dimulainya program pada Januari 2025.
Program makan bergizi gratis ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan sosial, serta menjadi model bagi negara lain yang ingin mengadopsi inisiatif serupa.
Also Read