Prof. Dr. Hendro Juwono, M.Si, dari Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), telah mengembangkan teknologi pirolisis untuk mengubah limbah plastik menjadi biofuel. Inovasi ini tidak hanya menawarkan solusi terhadap permasalahan sampah plastik yang menumpuk, tetapi juga menyediakan alternatif sumber energi terbarukan.
Teknologi Pirolisis dan Konversi Katalitik
Pirolisis adalah proses dekomposisi material organik melalui pemanasan tanpa kehadiran oksigen, menghasilkan produk seperti gas, cairan, dan padatan. Dalam penelitian Prof. Hendro, limbah plastik seperti polipropilena (PP) dan polistiren (PS) diolah bersama ko-reaktan biodiesel dari minyak jelantah atau minyak biji nyamplung (Calophyllum inophyllum) menggunakan metode perengkahan katalitik. Katalis yang digunakan, seperti Al-MCM-41 yang dimodifikasi dengan keramik atau Pd, berperan penting dalam meningkatkan efisiensi konversi dan kualitas produk bahan bakar cair yang dihasilkan.
Hasil Penelitian dan Implementasi
Also Read
Penelitian ini telah menghasilkan bahan bakar cair dengan fraksi hidrokarbon yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Misalnya, dalam penelitian perengkahan katalitik limbah plastik PP dengan ko-reaktan biodiesel minyak jelantah, diperoleh fraksi hidrokarbon (C7-C20) sebesar 93,31%. Karakteristik bahan bakar cair yang dihasilkan mendekati spesifikasi bahan bakar jenis Premium menurut standar nasional Indonesia.
Selain itu, Prof. Hendro juga terlibat dalam pembimbingan mahasiswa ITS yang mengembangkan inovasi pengelolaan limbah plastik multilayer melalui pemisahan polimer menuju zero waste. Inovasi ini berhasil meraih medali emas dalam ajang International Invention & Innovation Competition (I3c) di Malaysia.