Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan kebijakan tarif impor yang mencakup hampir semua negara, termasuk wilayah-wilayah terpencil yang tidak berpenghuni manusia. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kepulauan Heard dan McDonald, wilayah Australia di dekat Antartika yang hanya dihuni oleh satwa liar seperti anjing laut dan penguin. Meskipun tidak memiliki penduduk tetap atau aktivitas ekonomi signifikan, kepulauan ini dikenakan tarif impor sebesar 10% oleh AS.
Selain Kepulauan Heard dan McDonald, beberapa wilayah terpencil lainnya juga terkena dampak kebijakan ini. Misalnya, Pulau Norfolk yang berpenduduk sekitar 2.188 orang dikenakan tarif impor hingga 29%, meskipun data menunjukkan bahwa pulau ini tidak memiliki ekspor signifikan ke AS.
Kebijakan tarif yang mencakup wilayah-wilayah tanpa aktivitas perdagangan dengan AS ini menimbulkan kebingungan dan kritik dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan logika di balik penerapan tarif pada wilayah yang tidak memiliki hubungan dagang dengan AS. Beberapa analis berpendapat bahwa kesalahan dalam pencatatan data perdagangan mungkin menjadi penyebabnya.
Reaksi publik terhadap kebijakan ini juga mencakup humor dan sindiran. Di media sosial, muncul berbagai meme yang menggambarkan penguin sebagai “korban” dari perang dagang yang dilancarkan oleh Trump.
Also Read