Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan rencana untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Gaza yang terluka dan anak-anak yatim piatu ke Indonesia guna mendapatkan perawatan medis dan pemulihan trauma. Langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, yang menilai evakuasi ini penting mengingat kondisi di Gaza yang semakin memburuk akibat serangan yang menargetkan area pengungsian dan fasilitas kesehatan.
Sukamta menekankan bahwa evakuasi ini bersifat sementara dan berbeda dengan usulan sebelumnya dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengusulkan pemindahan permanen warga Gaza. Setelah kondisi di Gaza membaik, para pengungsi diharapkan kembali ke tanah air mereka.
Prabowo menyatakan bahwa pemerintah Indonesia siap mengirimkan pesawat untuk mengevakuasi warga Gaza, dengan syarat semua pihak terkait menyetujui langkah tersebut. Ia juga menegaskan bahwa evakuasi ini hanya bersifat sementara hingga kondisi di Gaza memungkinkan para pengungsi untuk kembali.
Sebagai tindak lanjut, Prabowo berencana mengunjungi beberapa negara Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania, untuk berkonsultasi mengenai rencana evakuasi ini dan mencari dukungan dari para pemimpin negara tersebut.
Also Read