Penggunaan sepatu tertutup secara rutin dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada kulit kaki, terutama tinea pedis atau yang dikenal sebagai athlete’s foot. Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh subur di lingkungan hangat dan lembap, seperti di dalam sepatu tertutup yang dipakai dalam waktu lama. Gejala tinea pedis meliputi kulit mengelupas, pecah-pecah, kemerahan, gatal, dan sensasi perih pada area kaki, khususnya di sela-sela jari.
Untuk mencegah infeksi jamur akibat pemakaian sepatu tertutup, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Jaga Kebersihan dan Kekeringan Kaki: Cuci kaki secara rutin dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan saksama, terutama di antara jari-jari.
- Gunakan Sepatu yang Tepat: Pilih sepatu yang pas dan terbuat dari bahan yang memungkinkan sirkulasi udara baik. Hindari penggunaan sepatu yang sama setiap hari; beri waktu bagi sepatu untuk kering sepenuhnya sebelum dipakai kembali.
- Ganti Kaus Kaki Secara Teratur: Kenakan kaus kaki bersih yang terbuat dari bahan menyerap keringat, seperti katun, dan ganti setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika kaki berkeringat.
- Hindari Berbagi Barang Pribadi: Jangan menggunakan sepatu, kaus kaki, atau handuk bersama orang lain untuk mencegah penularan jamur.
- Gunakan Antijamur jika Diperlukan: Jika rentan terhadap infeksi jamur, pertimbangkan penggunaan bedak atau semprotan antijamur sebagai tindakan pencegahan.
Jika gejala infeksi jamur muncul, seperti gatal, kemerahan, atau kulit mengelupas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penanganan dini penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
Also Read