Christopher Farrel Millenio Kusuma, lahir pada 1 Januari 2000, adalah pendiri dan CEO startup kompresi data bernama Kecilin. Sejak usia muda, Farrel menunjukkan minat besar dalam bidang teknologi, khususnya kecerdasan buatan dan kompresi data. Pada usia 17 tahun, ia diundang oleh Google untuk berkontribusi dalam pengembangan algoritma kompresi untuk Google Photos di Mountain View, California, selama tujuh bulan.
Setelah kembali ke Indonesia, Farrel mendirikan Kecilin, sebuah startup yang fokus pada pengembangan algoritma kompresi data untuk mengurangi ukuran file tanpa mengorbankan kualitas. Inovasinya ini bertujuan untuk menghemat penggunaan kuota internet bagi pengguna. Pada tahun 2018, Farrel berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi Wirausaha Muda Mandiri berkat inovasinya tersebut.
Namun, pada Agustus 2024, Farrel dilaporkan terlibat dalam kasus dugaan penipuan investasi. Ia diduga meminjam uang sebesar Rp150 juta dengan janji pengembalian setelah menyelesaikan proyek pemerintah senilai Rp13 miliar. Setelah gagal mengembalikan pinjaman dan sulit dihubungi, ia dilaporkan ke Polresta Sleman pada November 2024.
Also Read
Pada 9 Februari 2025, Farrel dilaporkan hilang di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Barang-barangnya, termasuk ponsel, dompet, pakaian hitam, dan delapan surat permintaan maaf kepada keluarga, ditemukan di lokasi tersebut. Hingga kini, upaya pencarian oleh pihak kepolisian dan tim SAR masih berlangsung, namun keberadaan Farrel belum diketahui.
Kehilangan Farrel menjadi sorotan publik, mengingat perannya sebagai inovator muda di bidang teknologi dan kontribusinya melalui startup Kecilin.
:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2025/03/13/1b999003-fd0e-4fe5-bed3-c9e384f17a6e_jpg.jpg?w=150&resize=150,150&ssl=1 "Revisi UU TNI, Menguatkan atau Melemahkan Demokrasi?")
