Lintang Sekar Jagad, lulusan program studi Manajemen Kebijakan Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih predikat wisudawan lulusan tercepat pada Wisuda Program Sarjana dan Terapan UGM yang digelar pada Rabu (26/2). Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 1 bulan 25 hari dengan predikat cumlaude, sementara rata-rata masa studi untuk 1.256 wisudawan program Sarjana adalah 4 tahun 3 bulan.
Lintang mengaku tidak menargetkan untuk menjadi lulusan tercepat, namun berusaha menyelesaikan studinya tepat waktu. Ia menyebut dukungan dari teman, keluarga, dan dosen, terutama dosen pembimbingnya, Nurul Dwi Purwanti, SIP, MPA, sebagai faktor penting dalam pencapaiannya. Dalam tugas akhirnya, Lintang menulis skripsi berjudul “Perkembangan Tren dan Kontradiksi Kebijakan Energi Baru Terbarukan di Indonesia”, yang mengulas perkembangan kebijakan pemerintah mengenai energi terbarukan serta kontradiksi yang muncul dalam kebijakan tersebut.
Selama kuliah, Lintang juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia tergabung dalam Tanoto Scholars Association (TSA) sebagai penerima beasiswa TELADAN dan berkontribusi dalam beberapa proyek dan acara, seperti special webinar, Gelex, dan program sosial “Pay it Forward”. Program ini berkolaborasi dengan UMKM Jogja dan Shopee untuk mengenalkan produk UMKM serta memberikan pelatihan kepada pelaku bisnis.
Also Read
Selain itu, Lintang pernah membuat sejumlah policy brief, salah satunya menyoroti kebijakan pariwisata di Yogyakarta dengan judul “Optimalisasi Keberlanjutan Lingkungan dan Sosial Budaya dalam Pengembangan Pariwisata di Kampung Prawirotaman”. Ia dan timnya terjun langsung ke lapangan untuk meneliti dan mengumpulkan informasi terkait lokasi wisata tersebut.
Lintang menekankan pentingnya fokus pada tujuan pribadi dan menikmati proses yang dijalani tanpa merasa tertinggal dari orang lain. Ia berharap dengan bekal akademik dan pengalaman yang dimiliki, dapat berkontribusi untuk politik Indonesia dan membawa perubahan positif bagi negara di masa depan.