Setelah mengalami periode “tech winter” yang menantang, prospek pendanaan untuk startup di Indonesia pada tahun 2025 diprediksi akan menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, menyatakan bahwa tahun 2025 akan membawa angin positif bagi startup, meskipun pendanaan belum sepenuhnya kembali seperti masa-masa sebelumnya. Fokus investor diperkirakan akan beralih ke pertumbuhan berkelanjutan dan pengembangan produk inti yang kuat.
Selain itu, laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan optimisme serupa, dengan 65% investor di Indonesia memperkirakan peningkatan aktivitas pendanaan antara tahun 2025 hingga 2030, terutama di sektor teknologi keuangan, kesehatan, dan kecerdasan buatan (AI).
Namun, tantangan tetap ada. Faktor seperti suku bunga tinggi dan ketidakpastian ekonomi global masih mempengaruhi aliran pendanaan. Oleh karena itu, startup diharapkan dapat menyesuaikan strategi mereka dengan menekankan pada fundamental bisnis yang kuat, efisiensi operasional, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Also Read
Secara keseluruhan, meskipun tantangan masih membayangi, tahun 2025 menawarkan peluang bagi startup yang mampu beradaptasi dan menunjukkan nilai tambah yang jelas bagi pasar.