PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) telah menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp24,5 triliun sepanjang tahun 2024, yang setara dengan 16,3% dari total pendapatan perusahaan . Investasi ini difokuskan pada penguatan infrastruktur jaringan dan peningkatan pengalaman pelanggan.
Fokus Investasi
Lebih dari 50% dari total capex dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, termasuk pengembangan jaringan serat optik, pembangunan menara telekomunikasi, peluncuran satelit, dan pemasangan kabel bawah laut. Langkah ini sejalan dengan strategi Fixed-Mobile Convergence (FMC) Telkom, yang bertujuan mengintegrasikan layanan tetap dan seluler untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Sisa investasi digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti pusat data (data center), layanan cloud, dan inisiatif digital lainnya. Telkom juga melanjutkan pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang dan Batam, yang merupakan bagian dari strategi “5 Bold Moves” perusahaan untuk memperkuat posisi di bisnis B2B dan mempertahankan kepemimpinan di pasar B2C.
Kinerja Keuangan 2024
Sepanjang tahun 2024, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp149,9 triliun, meningkat 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 3,7% menjadi Rp23,6 triliun, dari Rp24,56 triliun pada tahun 2023 . Penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan beban operasional dan investasi strategis yang dilakukan perusahaan.
Also Read
Prospek ke Depan
Dengan fokus pada penguatan infrastruktur dan transformasi digital, Telkom berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia. Investasi yang dilakukan diharapkan dapat memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin di industri telekomunikasi dan teknologi informasi di kawasan.