Kebiasaan tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Saat Anda berbaring setelah makan, gravitasi tidak lagi membantu menjaga makanan dan asam lambung tetap di lambung, sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan rasa tidak nyaman di kerongkongan.
Untuk mencegah risiko tersebut, disarankan memberikan jeda waktu sekitar 2 hingga 3 jam antara waktu makan dan tidur. Hal ini memberikan tubuh cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan berat, berlemak, atau pedas sebelum tidur, karena jenis makanan ini memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung.
Dengan menghindari kebiasaan tidur setelah makan dan memperhatikan pola makan yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko terkena asam lambung dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Also Read