TikTok, platform video pendek yang populer di kalangan generasi muda, telah meluncurkan feed khusus yang didedikasikan untuk konten sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mencetak 9 juta talenta digital pada tahun 2030.
Feed STEM di TikTok dirancang untuk menyediakan tempat bagi pengguna yang ingin mendalami topik-topik terkait sains dan teknologi. Konten yang ditampilkan mencakup eksperimen ilmiah, fenomena unik, tips belajar STEM, dan lainnya, yang dikemas dalam format video pendek yang menarik. Untuk memastikan kualitas dan keamanan konten, TikTok bekerja sama dengan organisasi seperti Common Sense Network dan Poynter untuk memverifikasi kelayakan dan keandalan informasi sebelum ditampilkan di feed STEM.
Peluncuran feed STEM ini mendapat apresiasi dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Beliau menargetkan penciptaan 9 juta talenta digital di Indonesia pada tahun 2030 dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran platform digital seperti TikTok, dalam mencapai target tersebut.
Also Read
Dengan adanya feed STEM, TikTok tidak hanya berfungsi sebagai platform hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi yang dapat meningkatkan minat generasi muda Indonesia dalam bidang sains dan teknologi. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencetak talenta digital yang kompeten dan siap bersaing di era digital.