Pada All England 2025, Indonesia gagal meraih gelar juara, menghentikan tradisi kemenangan yang telah terjaga sejak 2016 (kecuali 2021 karena pandemi COVID-19). Satu-satunya wakil di final, ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, dengan skor 19-21, 19-21.
Juara bertahan tunggal putra, Jonatan Christie, terhenti di babak kedua setelah dikalahkan oleh Lakshya Sen dari India dengan skor 13-21, 10-21.
Menanggapi hasil ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, menyatakan bahwa meskipun Indonesia tanpa gelar, perkembangan para pemain tidak mengecewakan. Ia menilai pencapaian Leo/Bagas sebagai runner-up menunjukkan progres yang baik dan akan menjadi modal berharga untuk turnamen selanjutnya.
Eng Hian juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap hasil All England 2025 untuk meningkatkan performa atlet di masa mendatang. PBSI berkomitmen melakukan perbaikan dalam sistem pembinaan dan strategi agar tradisi juara dapat kembali diraih.
Also Read