Pada 18 April 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menarik diri dari upaya mediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan signifikan dalam waktu dekat. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa jika salah satu pihak membuat perundingan menjadi sangat sulit, AS akan “mengambil langkah mundur” dari proses tersebut.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menambahkan bahwa keputusan mengenai kelanjutan keterlibatan AS akan ditentukan dalam beberapa hari mendatang, tergantung pada kesediaan kedua belah pihak untuk terlibat dalam pembicaraan damai.
Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menyampaikan optimisme hati-hati setelah pertemuan diplomatik terbaru, meskipun Rusia dan Ukraina terus melanggar gencatan senjata selektif.
Para pengamat internasional memperingatkan bahwa penarikan AS dari perundingan dapat menggagalkan upaya perdamaian dan memperburuk situasi di Ukraina.
Also Read