Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat, telah memicu fenomena langka dan berbahaya berupa tornado api atau ‘firenado’. Fenomena ini terjadi ketika angin kencang bertemu dengan aliran udara panas dari kebakaran, menciptakan pusaran api yang berputar dengan intensitas tinggi.
Kronologi Kejadian
Pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 22.45 waktu setempat, tornado api terdeteksi di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles. Pusaran api ini kemudian bergerak menuju Mandeville Canyon dekat Brentwood. Kebakaran yang dipicu oleh angin Santa Ana ini telah menghanguskan lebih dari 29.000 hektar lahan dan menyebabkan setidaknya 24 korban jiwa.
Also Read
Apa Itu Tornado Api?
Tornado api terbentuk ketika udara panas dan gas dari kebakaran naik dengan cepat, bertemu dengan angin kencang yang kemudian menciptakan pusaran berputar. Fenomena ini dapat mencapai ketinggian ratusan meter dan berlangsung selama beberapa menit, namun dampaknya bisa sangat merusak.
Dampak dan Peringatan
Kemunculan tornado api menambah tantangan bagi petugas pemadam kebakaran dalam mengendalikan situasi. Gubernur California, Gavin Newsom, menyatakan bahwa kebakaran ini bisa menjadi salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah Amerika Serikat. Warga di sekitar area terdampak, khususnya di Los Angeles, diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi evakuasi yang diberikan oleh otoritas setempat.
Upaya Penanggulangan
Lebih dari 15.000 petugas pemadam kebakaran, anggota Garda Nasional, dan relawan dikerahkan untuk memadamkan api dan memastikan keselamatan publik. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu dan angin kencang mempersulit upaya tersebut. Masyarakat diharapkan untuk selalu memantau informasi terbaru dan siap untuk evakuasi jika diperlukan.
Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan fenomena cuaca ekstrem. Diharapkan, dengan kerjasama antara pemerintah, petugas, dan masyarakat, dampak dari bencana ini dapat diminimalisir.