Hamas telah mengirim delegasi ke Qatar untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dengan Israel terkait konflik di Gaza. Langkah ini dilakukan setelah pembicaraan sebelumnya di Kairo membahas proposal pembebasan 8 hingga 10 sandera oleh Hamas. Namun, perbedaan pendapat mengenai apakah kesepakatan baru akan mengakhiri perang tetap menjadi hambatan utama dalam negosiasi ini .
Perundingan di Qatar dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini atau pekan depan. Hamas diperkirakan akan memberikan tanggapan resmi kepada para mediator dalam 48 jam ke depan, setelah melakukan konsultasi internal dan diskusi dengan faksi-faksi perlawanan lainnya untuk merumuskan posisi bersama .
Sejak gencatan senjata terakhir pada Januari 2025 berakhir pada Maret, situasi di Gaza memburuk. Israel memperketat blokade, menghentikan pasokan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan sejak 2 Maret, serta memperluas kontrol wilayah untuk menekan Hamas agar menyetujui kesepakatan yang lebih sesuai dengan tuntutan Israel .
Konflik ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 251 orang. Sebagai respons, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza yang telah menewaskan hampir 51.000 warga Palestina, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak .
Also Read
Qatar, bersama Mesir dan Amerika Serikat, terus memainkan peran penting sebagai mediator dalam upaya mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza.