Pemerintah Indonesia telah menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yang berfokus pada penguatan sektor kesehatan dan pendidikan. Kedua KEK tersebut adalah KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. Penetapan ini dilakukan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024 dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024.
KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten
Berlokasi di Kabupaten Tangerang, KEK ini memiliki luas 59,68 hektare dan diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa, anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai (BSD). Fokus utama pengembangan kawasan ini meliputi pendidikan internasional, layanan kesehatan, dan pengembangan teknologi digital. Salah satu institusi yang akan beroperasi di kawasan ini adalah Monash University, universitas peringkat ke-37 dunia. Selain itu, KEK ini menargetkan menjadi pusat bagi 100 perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi. Total investasi yang diharapkan mencapai Rp18,8 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 13.446 orang.
Also Read
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam
Terletak di Kota Batam, KEK ini diinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona dan berfokus pada layanan kesehatan berstandar internasional serta pengembangan pariwisata medis. Apollo Hospitals dari India, sebagai investor utama, berkomitmen membangun fasilitas kesehatan yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Dengan investasi sebesar Rp6,91 triliun, KEK ini diproyeksikan menyerap tenaga kerja sebanyak 105.406 orang dan berpotensi menghemat devisa negara hingga Rp500 miliar per tahun.
Penetapan kedua KEK ini diharapkan dapat memperkuat sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, serta menarik investasi asing. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional dalam bidang pendidikan dan layanan kesehatan.