Hari Bumi 2025 diperingati pada 22 April dengan tema global “Our Power, Our Planet” atau dalam bahasa Indonesia, “Kekuatan Kita, Planet Kita”. Tema ini menyerukan kolaborasi global untuk beralih ke energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dengan tujuan menggandakan produksi energi bersih pada tahun 2030 .
Hari Bumi pertama kali diperingati pada 22 April 1970, diprakarsai oleh Senator Gaylord Nelson sebagai respons terhadap kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Sejak saat itu, Hari Bumi berkembang menjadi gerakan global yang diikuti oleh lebih dari 175 negara, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet Bumi, serta mendorong aksi nyata untuk melindungi lingkungan dan melestarikan sumber daya alam untuk generasi mendatang .
Di Indonesia, berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Bumi, antara lain:
- Penanaman pohon dan bersih-bersih lingkungan: Komunitas dan organisasi lingkungan mengadakan kegiatan penanaman pohon dan membersihkan area publik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
- Kampanye pengurangan penggunaan plastik: Kampanye dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong penggunaan alternatif ramah lingkungan.
- Edukasi dan workshop: Sekolah dan universitas mengadakan seminar dan workshop untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu lingkungan dan solusi yang dapat diambil .
Selain aksi langsung, partisipasi digital juga menjadi bagian penting dalam peringatan Hari Bumi 2025. Kampanye di media sosial dengan tagar seperti #EarthActionDay mendorong individu untuk berbagi komitmen mereka terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik atau menanam pohon .
Also Read
Hari Bumi 2025 menjadi momentum untuk mendorong transisi menuju energi terbarukan dan gaya hidup berkelanjutan. Setiap individu, komunitas, dan pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian bumi untuk generasi mendatang.