Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2028. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan investasi sebesar Rp13.446 triliun (sekitar USD800 miliar) dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Strategi Peningkatan Investasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa investasi tersebut akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti hilirisasi sumber daya alam, manufaktur, infrastruktur, dan energi terbarukan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk domestik dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Proyeksi Tahunan Investasi
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi, berikut adalah proyeksi investasi tahunan yang diperlukan:
- 2025: Rp1.905,6 triliun
- 2026: Rp2.175,26 triliun
- 2027: Rp2.576,47 triliun
- 2028: Rp2.969,64 triliun
- 2029: Rp3.414,82 triliun
Total investasi selama periode 2025–2029 diharapkan mencapai Rp13.032,8 triliun.
Also Read
Tantangan dan Upaya Pemerintah
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah perlu meningkatkan pertumbuhan investasi tahunan sebesar 11–19%, jauh di atas rata-rata saat ini yang berkisar 5–6%. Upaya yang dilakukan meliputi penyederhanaan regulasi, peningkatan transparansi birokrasi, dan penguatan kapasitas produksi nasional.
Kesimpulan
Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan investor asing, Indonesia optimis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2028. Investasi yang signifikan dalam sektor-sektor strategis akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut.