Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), juga dikenal sebagai Bali myna atau curik putih, adalah burung endemik Pulau Bali yang kini berstatus kritis dan terancam punah. Dengan bulu putih bersih, ujung sayap dan ekor hitam, serta lingkar mata biru mencolok, burung ini menjadi simbol fauna Provinsi Bali sejak 1991 dan pernah menghiasi uang logam Rp200 tahun 2003.
Ciri Fisik dan Perilaku
- Ukuran tubuh: sekitar 25 cm.
- Bulu: dominan putih dengan ujung sayap dan ekor hitam.
- Mata: berwarna cokelat tua dengan area tanpa bulu berwarna biru cerah di sekitarnya.
- Jambul: panjang dan menjuntai, lebih panjang pada jantan.
- Paruh: runcing, berwarna abu-abu kehitaman dengan ujung kuning kecokelatan.
- Kaki: berwarna abu-abu kebiruan dengan empat jari.
Jalak Bali adalah burung monogami yang hidup berpasangan setelah menemukan pasangan. Mereka bersarang di lubang pohon dan aktif mencari makan di tajuk pohon, jarang turun ke tanah kecuali untuk minum atau mencari bahan sarang. Makanan utamanya meliputi buah, biji, serangga, dan cacing.
Ancaman dan Penurunan Populasi
Populasi Jalak Bali mengalami penurunan drastis akibat:
- Perburuan liar: tingginya permintaan sebagai burung hias membuatnya diburu secara ilegal.
- Perdagangan ilegal: harga tinggi di pasar gelap mendorong eksploitasi.
- Alih fungsi lahan: deforestasi untuk permukiman dan infrastruktur mengurangi habitat alami.
Pada tahun 2002, populasi di alam liar menurun hingga hanya 6 ekor di Taman Nasional Bali Barat.
Also Read
Upaya Konservasi
Berbagai langkah konservasi telah dilakukan, termasuk:
- Penangkaran dan pelepasliaran: program penangkaran di berbagai lokasi telah meningkatkan populasi.
- Perlindungan habitat: Taman Nasional Bali Barat dan kawasan lain dijadikan habitat perlindungan.
- Edukasi dan kesadaran masyarakat: kampanye untuk mengurangi permintaan pasar gelap dan meningkatkan kesadaran konservasi.
Meskipun jumlahnya meningkat, keragaman genetik yang rendah dan ancaman habitat tetap menjadi tantangan serius.
Pentingnya Pelestarian
Sebagai satu-satunya vertebrata endemik Bali, Jalak Bali memiliki nilai ekologis dan budaya yang tinggi. Pelestariannya tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati tetapi juga warisan budaya Pulau Dewata.