Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, telah mengumumkan rencana pembaruan kurikulum yang akan diterapkan mulai tahun ajaran 2025/2026. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan era digital. Berikut adalah beberapa perubahan signifikan dalam kurikulum baru tersebut:
1. Penambahan Mata Pelajaran Baru
Kurikulum 2025 akan memasukkan dua mata pelajaran pilihan yang berfokus pada keterampilan digital, yaitu:
Also Read
- Coding: Pengenalan dasar-dasar pemrograman komputer untuk mengembangkan logika dan keterampilan teknis siswa.
- Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI): Pemahaman tentang konsep dan aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari.
Penambahan ini diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era teknologi maju.
2. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Pendekatan ini menekankan pada pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pelajaran, sehingga siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan secara kritis dan kreatif. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas berpikir siswa dan memajukan pendidikan secara keseluruhan.
3. Evaluasi Ulang Ujian Nasional (UN) dan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan akan mengkaji kembali pelaksanaan Ujian Nasional dan sistem zonasi dalam PPDB. Keputusan terkait hal ini akan disampaikan menjelang awal tahun ajaran baru 2025.
4. Peningkatan Kesejahteraan Guru
Selain perubahan dalam kurikulum, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan guru memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum baru.
Dengan berbagai perubahan ini, diharapkan sistem pendidikan Indonesia akan lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing global.