NATO telah memulai latihan tempur terbesar tahun 2025, yang dikenal sebagai Steadfast Dart 2025, untuk menguji kemampuan aliansi dalam mengerahkan pasukan secara cepat di perbatasan timur. Latihan ini melibatkan sekitar 10.000 personel militer dari sembilan negara anggota NATO dan berlangsung selama enam minggu di Rumania, Bulgaria, dan Yunani.
Latihan ini juga menandai pengerahan operasional penuh pertama dari Allied Reaction Force (ARF) NATO sejak pembentukannya pada Juli 2024. ARF adalah kekuatan multi-domain dengan kesiapan tinggi yang dirancang untuk dikerahkan dengan cepat ke area krisis. Pasukan ini mampu menggabungkan operasi konvensional dengan teknologi siber dan ruang angkasa untuk menghadapi berbagai ancaman.
Latihan Steadfast Dart 2025 mencakup berbagai skenario, termasuk operasi amfibi, latihan penembakan langsung, dan manuver gabungan di semua domain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan interoperabilitas antar pasukan sekutu dan memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman di wilayah tersebut.
Selain itu, latihan ini berlangsung di tengah kekhawatiran tentang komitmen Amerika Serikat terhadap keamanan Eropa di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Pernyataan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, yang menekankan bahwa sekutu Eropa harus meningkatkan pengeluaran militer mereka dan bahwa prioritas keamanan AS berada di tempat lain, telah menimbulkan ketidakpastian di antara negara-negara anggota NATO.
Also Read
Dengan latihan ini, NATO berupaya menunjukkan kemampuannya untuk mempertahankan setiap inci wilayah aliansi dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pertahanan kolektif di tengah tantangan keamanan global yang semakin kompleks.