Taman Nasional Kutai (TNK) di Kalimantan Timur menyimpan pesona luar biasa melalui keberadaan pohon ulin raksasa yang diperkirakan berusia lebih dari seribu tahun. Pohon ini, yang dikenal sebagai “kayu besi” karena kekerasan dan ketahanannya, menjadi ikon utama kawasan konservasi ini.
Keajaiban Ulin Seribu Tahun
Pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) di TNK memiliki diameter mencapai 2,52 meter, menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia. Pertumbuhan pohon ini sangat lambat, dengan pertambahan diameter hanya sekitar 1 milimeter per tahun, yang menandakan usianya yang telah melampaui satu milenium. Meskipun pernah disambar petir pada tahun 1920-an yang menyebabkan ketinggiannya berkurang dari 50 meter menjadi sekitar 25 meter, pohon ini tetap berdiri kokoh sebagai saksi bisu sejarah ekosistem Kalimantan.
Menyusuri Jungle Park Sangkima
Untuk mencapai pohon ulin raksasa, pengunjung dapat menyusuri Jungle Park Sangkima, sebuah kawasan wisata alam di TNK. Jalur trekking sepanjang lima kilometer ini dilengkapi dengan papan pijakan dari kayu ulin dan jembatan gantung yang melintasi sungai-sungai kecil, menawarkan pengalaman petualangan yang menyatu dengan alam. Selama perjalanan, pengunjung disuguhi pemandangan hutan hujan tropis yang lebat dan beragam flora serta fauna endemik Kalimantan.
Upaya Konservasi dan Edukasi
Taman Nasional Kutai tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat konservasi dan edukasi lingkungan. Kawasan ini memiliki zonasi yang mencakup area inti, pemanfaatan, rehabilitasi, dan penyangga, yang masing-masing memiliki peran dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem. Program reintroduksi orangutan dan pelestarian flora langka seperti pohon ulin menjadi bagian dari upaya konservasi yang dilakukan di TNK.
Also Read
Akses dan Fasilitas
Sangkima Jungle Park terletak di Desa Sangkima Lama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, dan dapat diakses melalui Jalan Trans Kalimantan poros Bontang-Sangatta. Fasilitas yang tersedia meliputi rumah pohon, jembatan kanopi, area istirahat, dan pusat informasi, yang semuanya dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.