Pada Jumat, 17 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan sejumlah menteri dan kepala badan di Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Menteri Desa PDTT Yandri Susanto.
Fokus Pertemuan
Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program MBG yang telah berjalan sejak awal Januari 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, melaporkan perkembangan program tersebut, termasuk insiden keracunan makanan yang dialami oleh 40 siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dadan memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan telah dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Also Read
Komitmen Pemerintah
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya program MBG sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan ibu hamil di Indonesia. Ia meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini. Prabowo juga menekankan bahwa pihak yang tidak mendukung program ini dipersilakan untuk keluar dari pemerintahan yang ia pimpin.
Implementasi Program
Program MBG bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi 83 juta penerima manfaat, termasuk siswa sekolah dan ibu hamil, dengan anggaran tahunan sekitar Rp 400 triliun. Pada tahap awal, program ini telah melayani 570.000 porsi makanan pada hari pertama peluncurannya. Untuk mempercepat perluasan program, pemerintah memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun dan berencana melibatkan koperasi serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam distribusi makanan bergizi.