Pada Minggu, 6 April 2025, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Pertemuan ini berlangsung di Putrajaya, ibu kota administratif Malaysia, dan difokuskan pada pembahasan dampak kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN.
Poin Utama Pertemuan:
- Dampak Tarif AS: Presiden Prabowo dan PM Anwar mendiskusikan konsekuensi dari tarif impor yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025. Tarif dasar sebesar 10% mulai berlaku pada 5 April, diikuti oleh tarif timbal balik yang lebih tinggi terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.
- Respons Terhadap Tarif: PM Anwar menegaskan bahwa Malaysia tidak akan memberlakukan tarif balasan dan akan fokus pada negosiasi konstruktif dengan AS untuk melindungi akses pasar dan menjaga stabilitas ekonomi. Malaysia juga berencana memimpin upaya koordinasi respons regional bersama negara-negara ASEAN lainnya.
- Penguatan Hubungan Bilateral: Kedua pemimpin menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, serta meningkatkan kerja sama dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Mereka berharap semangat Idul Fitri dapat mempererat hubungan dan kolaborasi antara kedua negara.
Tindak Lanjut:
Also Read
Indonesia dan Malaysia, sebagai ketua ASEAN, berkomitmen untuk bekerja sama dalam menyusun respons kolektif terhadap kebijakan tarif AS. Kedua negara akan terus berkoordinasi dengan anggota ASEAN lainnya untuk memastikan suara bersama dan menjaga integritas ekonomi regional.