Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Prancis berencana mengakui negara Palestina secara resmi pada Juni 2025, bertepatan dengan konferensi internasional mengenai solusi dua negara yang akan dipimpin bersama dengan Arab Saudi.
π«π· Langkah Prancis: Pengakuan Palestina pada Juni 2025
Macron menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar simbolik, melainkan bagian dari upaya diplomatik untuk mendorong perdamaian di Timur Tengah. Ia berharap pengakuan ini akan mendorong negara-negara Timur Tengah yang belum mengakui Israel untuk melakukannya, guna menciptakan dinamika timbal balik yang positif. β
Pemerintah Israel merespons rencana tersebut dengan kecaman keras. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saβar, menyebut pengakuan sepihak terhadap negara Palestina sebagai “hadiah bagi terorisme” dan “dorongan bagi Hamas”, yang menurutnya akan menjauhkan perdamaian dan stabilitas di kawasan. β
Hingga saat ini, hampir 150 negara telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Jika Prancis melanjutkan rencananya, negara ini akan menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB pertama yang mengakui negara Palestina, menandai perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Eropa.
Also Read
Langkah Prancis ini mencerminkan dorongan internasional yang semakin kuat untuk solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.