Pada hari ini, Sabtu, 25 Januari 2025, upaya evakuasi korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terpaksa dihentikan sementara akibat cuaca buruk yang melanda area tersebut. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 25 orang.
Kronologi Kejadian
Bencana longsor terjadi pada Selasa, 21 Januari 2025, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Material longsor menimbun sebuah kafe dan dua rumah di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono. Saat kejadian, kafe tersebut sedang ramai pengunjung, sementara salah satu rumah yang tertimbun dalam keadaan kosong.
Also Read
Tantangan dalam Proses Evakuasi
Proses evakuasi menghadapi berbagai kendala, terutama akses jalan menuju lokasi yang terputus akibat longsor dan cuaca buruk yang terus berlanjut. Tim SAR gabungan harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer untuk mencapai lokasi bencana karena jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan. Selain itu, hujan lebat dan kabut tebal menghambat upaya pencarian dan evakuasi korban.
Upaya Penanggulangan
Pemerintah setempat telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari sejak 21 Januari 2025. Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan darurat senilai Rp1,4 miliar untuk mendukung penanganan bencana ini. Selain itu, upaya modifikasi cuaca dengan teknik penyemaian garam di awan dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah terdampak.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Bagi warga yang berada di daerah rawan longsor, disarankan untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga situasi dinyatakan kondusif.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, terutama di wilayah dengan potensi longsor tinggi seperti Pekalongan.