Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh China secara langsung memasok senjata dan mesiu kepada Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Tuduhan ini disampaikan dalam konferensi pers di Kyiv pada 17 April 2025, di mana Zelensky mengklaim memiliki informasi intelijen yang menunjukkan keterlibatan perwakilan China dalam produksi senjata di wilayah Rusia .
Tuduhan Zelensky terhadap China
Zelensky menyatakan bahwa Ukraina telah menerima informasi bahwa China memasok senjata kepada Federasi Rusia. Meskipun tidak merinci jenis senjata yang dimaksud, ia menyebutkan bahwa informasi tersebut mencakup pasokan artileri dan mesiu. Zelensky juga mengklaim bahwa perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia .
Keterlibatan Warga Negara China
Selain tuduhan pasokan senjata, Zelensky sebelumnya mengungkapkan bahwa intelijen Ukraina telah mengidentifikasi 155 warga negara China yang bergabung dalam barisan militer Rusia dan terlibat langsung dalam pertempuran melawan Ukraina. Dua di antaranya telah ditangkap oleh pasukan Ukraina di wilayah timur Ukraina .
Respons China
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah China terkait tuduhan terbaru Zelensky. Sebelumnya, Beijing secara konsisten membantah mempersenjatai Rusia untuk melawan Ukraina dan menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam konflik tersebut. China juga menegaskan bahwa mereka mendukung penyelesaian damai atas krisis Ukraina dan menolak tuduhan bahwa mereka memasok senjata kepada Rusia .
Also Read
Implikasi Diplomatik
Tuduhan ini berpotensi memperburuk hubungan diplomatik antara Ukraina dan China, serta menambah ketegangan dalam dinamika geopolitik global. Jika terbukti, keterlibatan China dalam memasok senjata kepada Rusia dapat mempengaruhi posisi internasional China dan memicu respons dari negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.