Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia akan tetap tenang dan fokus menjaga stabilitas nasional di tengah meningkatnya gejolak geopolitik dan geoekonomi global. Pernyataan ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.
Ia menyebut berbagai konflik yang tengah terjadi di dunia, seperti di Ukraina, Timur Tengah (Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah), yang menjadi bukti kompleksitas situasi global.
Presiden juga menyoroti ketegangan antarnegara besar dan dalam kawasan ASEAN. Indonesia pun didorong untuk mendukung upaya ASEAN dalam mencari penyelesaian damai atas konflik, seperti di Myanmar atau antara Thailand dan Kamboja.
Also Read
Di sisi geoekonomi, Prabowo menyebut ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif Amerika Serikat, dan menekankan bahwa Indonesia menghadapinya dengan tenang dan terukur.
Ia turut memuji diplomasi Menteri Luar Negeri Sugiono dan tim ekonomi yang dinilai solid dalam menegosiasikan tarif dengan AS, sehingga menunjukkan bahwa pemerintahan dapat merespons tantangan global tanpa terbawa emosi.