Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda partisipasi dalam kegiatan retret yang dijadwalkan berlangsung di Akademi Militer Magelang. Instruksi ini dikeluarkan beberapa jam setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Retret tersebut awalnya direncanakan sebagai ajang pembekalan bagi para kepala daerah. Namun, dengan adanya instruksi dari Megawati, sejumlah kepala daerah memutuskan untuk menunda keikutsertaan mereka. Politikus PDIP yang kini menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyatakan bahwa dirinya menunda keberangkatan ke retret tersebut sesuai arahan partai.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghormati keputusan Megawati tersebut. Mereka memahami bahwa instruksi tersebut merupakan langkah internal PDIP dalam merespons situasi yang sedang dihadapi partai tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa kegiatan pembekalan atau retret bagi kepala daerah di Magelang tidak mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat, mengingat situasi dan kondisi yang berkembang saat ini.
Also Read
Instruksi Megawati ini menunjukkan respons cepat partai dalam menghadapi dinamika politik dan hukum yang melibatkan kadernya, serta upaya untuk menjaga soliditas dan fokus di tengah tantangan yang ada.